CHRISTIAN EFFENDI
Departemen Kimia (http://chem.fmipa.ipb.ac.id/)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (http://fmipa.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer
Sciences
(www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology
Bogor Agricultural University IPB
Koordinator Mata Kuliah :
Prof Dr Ir UJANG SUMARWAN, MSc
Dosen Pengajar : Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr. Ir. Megawati simanjuntak, MS
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. Md djamaluddin, MSc
Ujang Sumarwan. 2011.
Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia
Indonesia.
Kuliah
Jum'at Siang
Pukul 13.00 - 15.30 WIB
RK. CCR 2.07
Suatu teori terkenal yang membahas tentang motivasi yakni
teori McClelland. McClelland membagi motivasi kebutuhan menjadi tiga yakni
kebutuhan sukses, kebutuhan afiliasi, dan kebutuhan kekuasaan. Kebutuhan suskes
memiliki pengertian yang sama dengan kebutuhan ego, dan aktualisasi diri
menurut Maslow. Kebutuhan afiliasi juga memiliki definisi yang sama dengan kebutuhan
social menurut Maslow serta kebutuhan kekuasaan memiliki definisi yang sama
dengan aktualisasi diri menurut Maslow. Dalam penerapannya, terdapat dua
aplikasi penting dari teori motivasi ini. Kedua tersebut adalah segmentasi dan
positioning. Segmentasi adalah produk atau jasa yang dipasarkan dapat diarahkan
untuk target pasar berdasarkan tingkat kebutuhan. Positioning adalah citra
produk atau jasa yang ingin dilihat konsumen.
Motivasi merupakan salah satu bagian dari suatu proses yang
diarahkan menuju suatu arah tertentu yang bersifat positif. Motivasi muncul
karena adanya kebutuhan dari konsumen. Konsumen merasa ada sesuatu yang
diinginkannya karena posisinya yang pada saat itu tidak nyaman dan memaksanya
harus mengadakan sesuatu yang diinginkannya. Terdapat dua faktor kebutuhan yang
dirasakan konsumen yakni faktor dari konsumen sendiri (fisiologis) dan faktor
luar konsumen. Faktor dari konsumen sendiri contohnya adalah rasa lapar dan rasa
lelah. Contoh dari faktor luar konsumen adalah aroma makanan dan iklan.
Suatu teori terkenal yang membahas tentang kebutuhan yakni
teori Maslow. Maslow membagi kebutuhan menjadi beberapa bagian yakni
aktualisasi diri, kebutuhan ego, kebutuhan sosial, kebutuhan rasa aman, dan
kebutuhan fisiologis. Kebutuhan fisiologis
adalah kebutuhan dasar manusia yakni kebutuhan tubuh manusia untuk
mempertahankan hidup. Kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan perlindungan bagi
fisik manusia. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat kedua setelah
kebutuhan dasar. Kebutuhan sosial adalah
kebutuhan manusia akan rasa cinta, rasa memiliki dan dimiliki serta diterima
oleh orang-orang sekelilingnya. Kebutuhan ego adalah kebutuhan untuk mencapai
prestasi yang baik sehingga memiliki derajat yang lebih tinggi daripada yang
lainnya. Aktualisasi diri adalah keinginan seseorang untuk menjadi lebih tinggi
dari yang lainnya sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.